Komunitas Liga Dunia Kritikan Gagasan FIFA Gelar Piala Dunia 2 Tahun Sekali





Gagasan FIFA melangsungkan Piala Dunia 2 tahun sekali mendapatkan tentangan dari Komunitas Liga Dunia (World League Komunitas). Berdasar pengakuan sah mereka, gagasan itu akan mencelakakan pemain.


"Piala Dunia yang 2 tahun sekali akan mengusik ekonomi sepak bola dan berbahaya untuk kesehatan pemain yang sudah mempunyai kalender padat," catat pengakuan sah mereka.


Awalnya, FIFA merencanakan melangsungkan Piala Dunia jadi 2 tahun sekali. Sebelumnya, kejuaraan sepak bola paling tinggi dunia itu berjalan 4 tahun sekali.


Gagasan FIFA itu mendapatkan tentangan dari pemain dan federasi anggotanya. Pemain tengah Barcelona, Sergio Busquets menyebutkan FIFA benar-benar tidak mempedulikan kesehatan beberapa pemain.


CEO Liga Italia, Luigi De Siervo terhitung yang melawan dengan gagasan FIFA. Menurut dia, penyelenggaraan Piala Dunia 2 tahun sekali cuman akan memberikan keuntungan FIFA.


"Proposal itu cuman akan coba menggaransi keuntungan komersil FIFA, melukai penggemar, liga lokal, dan club yang bertanggung-jawab atas performa beberapa pemain mereka," tutur De Siervo.



Saat itu, Presiden FIFA Gianni Infantino Situs Slot menjelaskan faksinya terus dengarkan opini dari beberapa pemain, club, dan penggemar. Menurut dia, suara mereka perlu didengarkan untuk terjaganya demokrasi di FIFA.


"Mereka punyai hak yang serupa untuk didengar. Ini ialah masalah demokrasi dan kami menghargai semua suara," kata Infantino.



Piala Dunia Qatar

Piala Dunia paling dekat akan berjalan di Qatar tahun depannya. Sekarang ini, beberapa negara dari beragam penjuru dunia tengah jalani pertandingan kwalifikasi.


Berlainan dari Piala Dunia awalnya, Piala Dunia 2022 akan berjalan pada musim dingin pada bulan November-Desember. Itu karena cuaca di Qatar yang paling panas saat musim panas.